Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

Pentingnya Penerapan Zero Trust Network pada tiap Data Center di Indonesia

Gambar
Zero Trust adalah model keamanan alternatif yang menutupi kekurangan dari strategi perimeter-centric dengan menghilangkan konsep trust. Dengan Zero Trust sistem trusted sudah tidak ada lagi untuk setiap entitas, termasuk dalam hal ini adalah perangkat IT, aplikasi, dan paket data, terlepas dari jenis, lokasi dan hubungannya dengan jaringan data center perusahaan. Peningkatan keamanan seperti ini sangat penting diterapkan oleh operator data center di Indonesia. Penerapan Zero Trust pada Data Center Indonesia Langkah awal menerapkan arsitektur zero trust dapat dimulai dari tim IT Security di data center untuk memanfaatkan penyebaran virtual menggunakan perangkat yang kompatibel pada beberapa lokasi di jaringan data center anda. Kemudian konfigurasikan "listening mode" sebagai kondisi default agar dapat memperoleh gambaran rinci mengenai sleuruh transaksi yang melintasi jaringan anda, termasuk dimana, kapan dan sejauh apa pengguna tertentu menggunakan aplikasi khusus serta

Kenapa Perusahaan Asing Wajib Menempatkan Server di Indonesia ?

Gambar
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2012 tentang Penyelengaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE), seluruh perusahaan lokal dan perusahaan asing yang melayani sektor publik di Indonesia dan yang melayani transaksi elektronik wajib menempatkan server mereka pada data center yang berlokasi Indonesia. Membangun sebuah data center memerlukan dana yang tidak sedikit, nilainya dapat berkisar Rp. 100 milyar sampai triliunan rupiah, namun hal ini bukan menjadi penyebab utama ke-engganan perusahaan asing dalam menempatkan server mereka di Indonesia. Bagi perusahaan skala menengah sampai perusahaan besar, tentunya mereka sudah terbiasa dengan menempatkan server di data center atau colocation server di Indonesia , bahkan mereka sudah terbiasa menempatkan server di luar wilayah negara asal mereka ( colocation offshore data center ). Lantas apa sih sebetulnya yang menjadi keberatan perusahaan asing dalam menempatkan data center di Indonesia ?  Keberatan Pihak Asing Dal

Mini Data Center untuk Perusahaan Indonesia

Gambar
Mini Data Center adalah data center berukuran yang lebih kecil dengan sistem keamanan modular dan kompak yang dirancang khusus untuk perusahaan kecil dan menengah atau untuk aplikasi desentralisasi yang biasanya pada perusahaan besar sistem ini digunakan untuk di cabang agar tidak membebani kinerja server dan jaringan di pusat data center perusahan. Mini data center juga disebut sebagai Micro Data Center (MDC) ataupun sebagai "Green Data Center" ini juga dapat berbentuk seperti container pengangkut barang namun tidak sebesar container 40 feet. Biasanya 1 mini data center berisi maksimum 10 server dengan kemampuan maksimum untuk 10 Virtuam Machine (VM) dalam sebuah rack server 19 inch. Seperti data center container, mini data center juga memiliki sistem keamanan sendiri, sistem pendingin, cadangan sumber daya listrik seperti UPS untuk Server berkapasitas memadai, serta proteksi dan pencegahan kebakaran dengan alat pendeteksi hot spot dan smoke detektor. Arsitektur Mi

Cara Data Center Jepang Menghadapi Gempa Bumi

Gambar
Jepang mengalami Gempa Bumi selama 2 kali di bulan April 2016 ini, kerusakan banyak terjadi dimana-mana disamping korban jiwa dan korban luka. Namun sejauh ini belum ada laporan kerusakan dari data center di Jepang jika melihat Japan Data Center Council . Gempa bumi berkekuatan 6.4 skala richter terjadi pada har Kamis, dan pada hari Sabtu terjadi lagi gempa berkekuatan 7.3 SR semuanya berlokasi di kota Kumamoto. Beberapa pabrik terkena dampak gempa bumi ini seperti Toyota, Nissan, Sony, dan Mitsubishi Electric. Peran Data Center Sebagai Disaster Recovery Center Kehandalan perusahaan dan pemerintahan dalam persiapan bencana menjadikan Jepang sebagai contoh yang dapat di ambil pelajaran. Dengan data center terpusat dan disebar ke beberapa drc site memberikan kemudahan dalam pemulihan pada unit-unit yang terkena dampak gempa. Bangunan data center ber arsitektur khusus ( advance data center architecture ) meliputi perlindungan untuk mitigasi bencana baik dari fisik luar gedng m

Jenis Cloud Computing dan Perbedaannya

Gambar
Secara mendasar, jenis cloud computing terbagi 3 topologi yakni: Public, Private, dan Hybrid (penggabungan unsur terbaik dari public dan private cloud). Berikut penjelasan jenis cloud computing tersebut. Jenis Cloud Computing Public Cloud Merupakan sistem cloud server yang paling umum dan paling murah karena sudah sifat dari cloud computing memberikan fleksibilitasn dan skalabilitas yang artinya harga dapat disesuaikan dengan kebutuhan para pemakai, sehingga jika kita membutuhkan kapasitas penyimpanan dan RAM yang lebih besar maka ini dapat di sesuaikan secara virtual dengan sistem public cloud. Public cloud di miliki oleh pihak ketiga, semua pengaturan sistem dan monitoringnya dilakukan oleh mereka dan resiko lain-lain juga ada pada penyedia jasa cloud server tersebut, sehingga para pemakai cloud hosting tidak perlu khawatir terhadap masalah jaringan dan infrastruktur cloud server di data center tersebut. Private Cloud Ada 2 jenis private cloud yakni Dedicated Private Cloud

Kebutuhan Infrastruktur Data Center di Indonesia

Gambar
Indonesia masih merupakan negara berkembang dengan 200jt lebih penduduk yang tersebar di seluruh Nusantara. Wilayah kepulauan Indonesia yang tersebar banyak dan teknologi internet yang semakin menjangkau sampai ke pelosok dan laut, menjadi tantangan tersendiri dalam pengadaan infrastruktur data center di Indonesia. Tentunya seperti di negara lain, infrastruktur data center di Indonesia juga harus memenuhi standard kualitas yang di tetapkan, dengan pasokan listrik yang stabil dan lebih bagus lagi jika sudah mulai menggunakan energi surya sehingga dapat masuk kedalam tahap green data center . Perkiraan Kebutuhan Data Center di Indonesia Diperkirakan kebutuhan data center di Indonesia mencapai 375.000 meter per segi dengan kondisi di tahun 2016 ini sudah ada sekitar 290.000 meter per segi, dengan terbesar dimiliki oleh Telkom Sigma seluas 100.000 meter per segi lebih. Era sosial media dan ekonomi digital mengantarkan peningkatan drastis pada kebutuhan infrastruktur data center di I

Daftar Perusahaan Data Center di Indonesia

Berdasar fakta geologis Indonesia, wilayah nusantara ini memiliki resiko banjir, gempa bumi, kebakaran, puting beliung, dan tsunami (walau agak jarang). Data center Indonesia menghadapi tantangan berdasar hal tersebut. Perkembangan ekonomi dan demokrasi di Indonesia turut mempengaruhi lajut pertumbuhan internet host di Indonesia yang menempati urutan ke 42 di dunia dengan 1.344.000 internet host yang ada di Indonesia (internet host) berdasar CIA World Factbook 2012. Daftar Data Center di Indonesia Kebutuhan colocation server pada data center di Indonesia juga meningkat, dengan menyebarnya lokasi data center di beberapa wilayah di Indonesia. Berikut daftar data center di Indonesia berikut nomor telepon yang dapat di hubungi untuk memudahkan anda dalam mencati data center: Penyedia Data Center di Jakarta Jupiter Data Center Ariobimo Sentral 3rd Floor Jl. HR. Rasuna Said Kav X-2/5 Jakarta 12950 Telepon: 021 5264722 Bizznet Data Center RT.10/RW.11, Karet Tengsin,Tanahab

Keuntungan Memakai Jasa Colocation Data Center

Gambar
Baik untuk perusahaan dan organisasi yang sudah memiliki data center internal maupun yang belum, terdapat beberapa alasan untuk lebih memilih menggunakan jasa colocation di data center yang lebih hemat dari sisi investasi dan juga lebih terjaga keberlanjutan aksesibilitasnya. Keuntungan Memakai Jasa Colocation Data Center Berikut beberapa keuntungan memakai jasa colocation : Memberikan Nilai Ekonomis Banyak perusahaan yang sudah mengalami penghematan biaya yang cukup signifikan dengan menggunan jasa colocation. Ketimbang mengeluarkan modal hanya sekedar untuk membeli genset sebagai tenaga cadangan dan membeli gedung baru untuk data center, perusahaan dapat jauh lebih berhemat dengan menggunakan jasa colocation data center ini. Sehingga perusahaan yang sudah memiliki data centerpun tetap akan memilih menggunakan jasa data center untuk mengalokasikan perangkat server mereka dalam rangka pemenuhan kebutuhan pengembangan data center dan menjaga keberlangsungan operasional IT m