Data Center Sebagai Disaster Recovery Center
Salah satu fungsi layanan data center adalah sebagai back up untuk keberlangsungan IT suatu organisasi pemerintahan ataupun perusahaan, sebagai rencana mitigasi bencana. Infrastruktur, sistem dan data di tempatkan pada data center.
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk DRP adalah :
Dan setelah bencana selesai serta data center internal sudah dapat mulai ber-operasi kembali, maka dari back up data center dapat di migrasi secepatnya ke internal data center.
Disaster Recovery Services ini harus dilakukan oleh team yang berpengalaman dan memiliki fasilitas gedung data center di luar lokasi dan secara teknis aman dari banjir, tidak dilalui lintasan gempa, dan juga jauh dari gunung berapi, serta memiliki kesiapan untuk skenario terburuk semisal kebakaran gedung.
Uptime Institute memberikan persyaratan ketat untuk sertifikasi Tier, dan untuk Tier III memiliki kualitas yang jauh lebih memadai dengan fasilitas dan infrastruktur yang layak untuk dijadikan sebagai Disaster Recovery Center.
Kesimpulannya adalah, data center outsource dapat di andalkan sebagai disaster recovery plan sebagai rencana mitigasi bencana untuk mempertahankan keberlangsungan usaha atau aktivitas suatu organisasi dan perusahaan, baik untuk yang belum memilki data center sendiri maupun untuk yang sudah mempunyai data center sendiri.
Disaster Recovery Plan (DRP)
Merupakan serangkaian rencana untuk mengupayakan keberlangsungan aktivitas operasional sebuah organisasi atau perusahaan saat terjadi bencana alam. Oleh karena itu lokasi geografis sebuah data center merupakan nilai penentu awal dari dapat diandalkan sebagai recovery center atau tidaknya. Seperti Singapore, beberapa waktu yang lalu sempat banjir dan terkena kabut asap parah, belum lagi juga berpotensi untuk terkena sunami dan gempa bumi, sebetulnya kurang pas lokasinya untuk dijadikan data center. Oleh kerena itu, data center Indonesia lebih berpeluang dalam memenuhi kebutuhan data center dunia.pentingnya disaster recovery plan menggunakan data center out source yang aman dan berada lokasi berbeda. |
Serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk DRP adalah :
- Penempatan perangkat infrastruktur IT cadangan dan sistem di data center
- Melakukan konfigurasi pada sistem untuk auto back up sesuai jadwal yang di tentukan. Ini adalah proses rutin.
Dan setelah bencana selesai serta data center internal sudah dapat mulai ber-operasi kembali, maka dari back up data center dapat di migrasi secepatnya ke internal data center.
Disaster Recovery Plan untuk Pemerintahan
Dari komponen dalam suatu negara, sebetulnya recovery plan sangat penting untuk pemerintahan. Seperti yang dapat kita lihat diberita, adanya ruang dokumen di beberapa departemen kementrian yang terbakar. Terlepas dari adanya sabotase atau kesalahan manusia, tentunya jika seluruh dokumentasi sudah di rubah dalam bentuk elektronik atau yang lebih populer disebut sebagai e-filling maka seluruh dokumen tersebut dapat di cadangkan pada sebuah jasa data center yang lokasinya tidak satu tempat dengan aktivitas organisasi.Layanan Disaster Recovery Service
Hanya data center yang sudah mendapatkan sertifikasi Tier III dari Uptime Institute yang dapat diandalkan untuk menjadi partner perusahaan dan pemerintahan dalam upaya mitigasi bencana untuk keberlangsungan aktivitas IT. Salah satu data center di Indonesia yang sudah berpengalaman dalam hal ini adalah Elitery.Disaster Recovery Services ini harus dilakukan oleh team yang berpengalaman dan memiliki fasilitas gedung data center di luar lokasi dan secara teknis aman dari banjir, tidak dilalui lintasan gempa, dan juga jauh dari gunung berapi, serta memiliki kesiapan untuk skenario terburuk semisal kebakaran gedung.
Uptime Institute memberikan persyaratan ketat untuk sertifikasi Tier, dan untuk Tier III memiliki kualitas yang jauh lebih memadai dengan fasilitas dan infrastruktur yang layak untuk dijadikan sebagai Disaster Recovery Center.
Kesimpulannya adalah, data center outsource dapat di andalkan sebagai disaster recovery plan sebagai rencana mitigasi bencana untuk mempertahankan keberlangsungan usaha atau aktivitas suatu organisasi dan perusahaan, baik untuk yang belum memilki data center sendiri maupun untuk yang sudah mempunyai data center sendiri.
Komentar
Posting Komentar